Selasa, 01 November 2011

dosen kiler

FENOMENA DOSEN KILER Demi “Kebaikan” Mahasiswa

Sabtu, 12/12/2009 11:00 WIB - windy anggraina



Mahasiswa dan dosen adalah sesuatu yang tidak terpisahkan dalam sebuah universitas, ibarat kopi dengan gula yang saling melengkapi. Seharusnya seperti itulah hubungan yang terjalin antara dosen dengan mahasiswa, hubungan yang dibentuk adalah sebuah hubungan simbiosis mutualisme, hubungan yang saling menguntungkan dan saling melengkapi.
Dosen memberikan dan menyampaikan materi dan menjalankan tugas sesuai fungsinya sebagai seorang pengajar. Sedangkan mahasiswa, bertugas menyerap ilmu yang diberikan oleh dosen sebagai bekal untuk masa depanya.
Namun, apa jadinya jika kita mahasiswa tersebut dihadapkan dengan dosen galak alias kiler?, atau dosen yang pelit nilai yang terkadang bikin mahasiswa malas ikut kuliah?
Ukuran seorang dosen dianggap kiler sangat bervariasi. Beberapa mahasiswa mengatakan bahwa ukuran dosen kiler terletak pada karakter dan raut wajah sang dosen yang galak dan tidak bersahabat pada mahasiswa.
“Menurut saya yang juga menjadi seorang dosen, rata-rata mahasiswa menyebutkan dosen itu kiler jika dosen tersebut pelit memberikan nilai pada mahasiswa dan karakter dosen yang lebih tegas pada para mahasiswa,” ungkap dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Batik (Uniba), Rudatyo SH MH saat ditemui Joglosemar, Jumat (11/12).
Menurut rudatyo, keberadaan dosen kiler didalam lingkungan kampus adalah suatu hal yang lumrah dan wajar-wajar saja. Selama tujuan sang dosen demi meningkatkan kedisiplinan mahasiswa serta memacu mahasiswa untuk menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
Dampak Positif
“Sayangnya, kadang ketegasan itu sering disalah artikan mahasiswa sebagai sesuatu yang kiler, dan pada akhirnya kesan kiler sengaja dilekatkan mahasiswa pada dosen-dosen yang memang dalam metode pengajaranya terlihat lebih tegas dan disiplin dalam mendidik mahasiswa,” katanya.
Adanya dosen yang dianggap kiler oleh mahasiswa terkadang membawa dampak positif bagi beberapa mahasiswa. Dengan kesan kiler yang terlanjur melekat pada diri sang dosen, mahasiswa dapat mulai mendisiplinkan diri dalam mengumpulkan dan menyelesaikan tugas-tugas kuliah melalui sebuah sikap disiplin waktu yang diterapkan oleh dosen yang sering dianggap mahasiswa sebagai dosen kiler. (windy anggraina)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar